Peribahasa

Tak ada gading yang tak retak (semua mahluk hidup yang ada di Dunia tiada yang sempurna).
Air Beriak Tanda tak Dalam, Air Tenang Menghanyutkan (lebih baik diam dengan banyak ilmu, daripada berbicara yang tidak ada isinya sama sekali)

Kamis, 13 Januari 2011

Keajaiban ANGKA 19 di dalam QUR'AN


Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) 

ayat : 30-31, yang artinya sbb :

Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., 
dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka 
itu (angka 19) melainkan untuk menjadi 
cobaan bagi orang-orang kafir, supaya
 orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi 
yakin dan supaya orang yang beriman 
bertambah imannya, dan supaya orang-orang 
yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin
 itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang 
yang di dalam hatinya ada penyakit dan
 orang-orang kafir berkata: Apakah yang 
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai 
perumpamaan?”.

Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini 
pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian 
Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya
 ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan
Pameran Islam Sedunia.

di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari
sebagian penemuannya tersebut :

1. “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
sebagai pembuka setiapsurat dalam Al Qur'an ternyata
 terdiri dari 19 huruf
(atau 19 X 1 ).

2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata :
 Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari
masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata
selalu merupakan kelipatan angka 19.Kata dalam
Al Qur'an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6
Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya
juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu
1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam
Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).

4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan
 sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian
sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka
surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan
sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.

5. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang
menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27
ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung
dari surat ke-9.
=== surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ……., 17, 18, 16 

6. Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’.
Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya
(30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan
kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).

7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan
mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27)
maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).

8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari
 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )

9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari
38 kata (atau 19 X 2 ).

10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari
57 kata (atau 19 X 3 ).

11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata
(atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut
terdiri dari 19 huruf (19X1).

12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah
adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)

13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri
dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ).
Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat
yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.
======== surat ke : 114, 113, 112, 111, ……., 98, 97, 96
===== urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun
dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai
maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah
mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan
mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…
+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).

15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi)
 ayat : 19 (atau 19 X 1 ).

16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang
memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan
 yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing
terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat
yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh
sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang
masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila
ijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya
maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :
= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )
== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133,
(atau 19X7).

17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini
yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf
 (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab
“Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran
terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang
diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14
(empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu
adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin,
 qaf, nun, dan kha’.
14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’
Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13,
14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14),
 banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka
hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).

18. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah
 huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan
kelipatan 19. Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

19. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah
 diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut
 sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat
bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena
Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6

20. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah
diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42
merupakan kelipatan 19.Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total
kelipatan 19 42 98 54 57 209 19 X 11

21. Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah
diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36
merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15

22. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’.
Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan
kelipatan 19. Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78

23. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’.
 Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan
kelipatan 19. Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280

24. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan
‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19
merupakan kelipatan 19. Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod
 total kelipatan 19 19 137 175 343 117 26 798 19 X 42

25. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah
huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan
kelipatan 19. Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8
Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan
kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’).
Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’,
sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut
riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh
Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf
shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai
huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut
ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak
 sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar
jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika
tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

26. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah
diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut
merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113

27. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’,
dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat
 tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48

28. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’,
 dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat
tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30

29. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah
hubungan berikut ini :
Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,'ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460
Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)
Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
* Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai
 salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi
dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri.
 Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang
serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi
diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
* Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan
 bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok
terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut
menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir'
(Surat ke-57 ayat : 3).
* Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa'
(surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok
terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu
 'Maha Besar'.
* Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan),
 terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
* Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang
punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi:
"Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
* Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ?
(catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan).
Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:
jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas
Wallahu a’lam bissawab.
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami
pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)
“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan
baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari
Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)
“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang
membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )
“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab
Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan
tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27)
TELAPAK TANGAN
etiap orang pasti mempunyai garis sebagaimana yang ada pada
gambar. Perhatikan tapak tangan anda, dengan ibu jari di sebelah
 atas, maka akan terlihat garis berbentuk I/\ & /\I (dalam angka arab,
 yang berarti: 18 & 81). Apa bila dijumlah 18 + 81 = 99. Kita tahu
 bahwa 99 adalah Asma ul Husna (Nama-nama Allah).
Jika tapak tangan kiri di atas tapak tangan kanan dibawah kemudian
 dikurangkan, maka menjadi: 81 - 18 = 63. Ini adalah umur
Rasulullah Saw, dan juga umur manusia pada umumnya saat ini.
Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka 1881. Angka
 ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99
( 19 x 99 = 1881 ). Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena
 tersendiri dalam Al-Quran,
yang merupakan salah satu kemukjizatan al-Quran.
dan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang berapa jumlah malaikat Zabaniah (Malik) beliau menjawab 19 orang...! 

WALAAHU A'LAM

Rabu, 12 Januari 2011

Sombong adalah pakayan Alloh...!!

Tidak ada orang yang suka pada orang yang bersifat dan bersikap sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang sangat dibenci oleh ALLAH. Sombong adalah perasaan menganggap diri lebih (lebih baik, lebih istimewa, lebih cerdas, lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, dsb.) atas orang lain, dan memandang orang lain lebih rendah dan lebih hina.
Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 dan 19, ALLAH SWT berfirman,
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Dari dua ayat di atas kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa sikap dan sifat sombong, angkuh dan suka membanggakan diri sangat tidak disukai oleh ALLAH SWT. Tetapi ALLAH sangat menyukai sifat rendah hati dan sederhana. Ada banyak lagi ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang mencela sikap sombong di antaranya:
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. (QS. Al-A’raaf [7]: 146)
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. An-Nahl [16]: 23)
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Al-Mu’min [40]: 60)
Rasulullah saw., pun mencela sikap sombong. Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
Tidak akan masuk surga orang yang hatinya terdapat seberat biji sawi dari sikap sombong. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Di hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda,
ALLAH SWT berfirman, sifat sombong itu selendang-KU, dan keagungan itu pakaian-KU. Barangsiapa yang menentang-KU dari keduanya, maka AKU masukkan ia ke neraka Jahannam. (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
Sementara itu Amr bin Syu’aib meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
Orang-orang yang sombong besok di hari kiamat akan dikumpulkan seperti semut-semut kecil dalam bentuk manusia, mereka datang dengan hina dari berbagai tempat, mereka diberi minum dari keringat penduduk neraka yang berupa nanah dan darah penduduk neraka. (HR. Ahmad danAt-Tirmidzi: 2492)
Abi Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Saya diperlihatkan 3 (tiga) golongan pertama yang masuk surga dan 3 (tiga) golongan pertama yang masuk neraka. Adapun tiga golongan pertama yang masuk surga adalah orang yang mati syahid, budak yang dimiliki tuannya akan tetapi ia melaksanakan ibadah kepada ALLAH SWT dengan sebaik-baiknya dan memberikan nasihat kepada tuannya, dan orang yang menjauhkan dirinya dari hal-hal yang haram dan meminta-minta orang lain, padahal ia mempunyai tanggungan keluarga. Sedangkan tiga golongan pertama yang masuk neraka adalahpemimpin yang sewenang-wenang dan orang mempunyai harta banyak, akan tetapi ia tidak memberikannya kepada orang lain yang berhak menerimanya danorang fakir yang sombong. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Ath-Thayalisy, dan Al-Hakim)
Manusia sesungguhnya adalah makhluk yang dhaif (lemah) karena itu tidak berhak untuk menyombongkan diri dengan apapun yang dimilikinya. Sesungguhnya semua yang dimiliki oleh manusia hanyalah titipan, hakikatnya semua adalah milik ALLAH. Dan semua itu akan kembali kepada-NYA.
Sungguh jelas ancaman ALLAH atas sifat dan sikap sombong ini seperti yang sudah dituliskan pada ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits di atas. Jika sudah sedemikian jelas ancaman untuk kesombongan, apakah kita masih berani untuk sombong??
Mari kita tanggalkan pakaian kesombongan, takutlah akan ancaman ALLAH SWT. Mari kita beristighfar, memohon ampun atas kesombongan-kesombongan yang mungkin pernah kita lakukan, baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi. Mari kita pakai pakaian rendah hati untuk menggantikan pakaian kesombongan yang pernah atau masih kita kenakan. Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa-dosa yang telah kita lakukan.. amin yaa Rabb..